• MTSN 9 NGANJUK
  • Masanju Lebih Baik, Lebih Baik Masanju

LITERASI RAMADHAN "IMAN"

Secara bahasa , iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah ”mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya”. Adapun iman menurut pengertian istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan sehari- hari.

Kata Iman di dalam al-Qur’an digunakan untuk arti yang bermacam- macam. Ar- Raghib al- Ashfahani, Ahli Kamus Al- Qur’an mengatakan bahwa kata iman didalam al- Qur’an terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya sebatas  di bibir saja padahal hati dan perbuatanya tidak beriman, terkadang digunakan untuk arti iman yang hanya terbatas pada perbuatan saja, sedangkan hati dan ucapannya tidak beriman dan ketiga kata iman terkadang digunakan untuk arti iman yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari- hari.

 

~ Iman dalam arti semata-mata ucapan dengan lidah tanpa dibarengi dengan hati dan perbuatan dapat dilihat dari arti QS. Al-Baqarah, 2 :8-9,yaitu:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأَخِرِ وَمَا هُم بِمُؤۡمِنِينَ  يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَمَا يَخۡدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُونَ

“ Dan diantara manusia itu ada orang yang mengatakan :” Kami beriman kepada Allah dan hari Akhirat, sedang yang sebenarnya mereka bukan orang- orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan menipu orang-orang yang beriman, tetapi yang sebenarnya mereka menipu diri sendiri dan mereka tidak sadar.

~ Iman dalam arti hanya perbuatannya saja yang beriman, tetapi ucapan dan hatinya tidak beriman., dapat dilihat dari QS. An- Nisa, 4: 142:

إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَـٰدِعُهُمۡ وَإِذَا قَامُوٓاْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُواْ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلاً۬

“ Sesungguhnya orang-orang munafik (beriman palsu) itu hendak menipu mereka. Apabila mereka berdiri mengerjakan sembahyang, mereka berdiri dengam malas, mereka ria (mengambil muka) kepada manusia dan tiada mengingat Allah melainkan sedikit sekali”.

~ Iman dalam arti yang ketiga adalah tashdiqun bi al-qalb wa amalun bi al-jawatih, artinya keadaan dimana pengakuan dengan lisan itu diiringi dengan pembenaran hati, dan mengerjakan apa yang diimankannya dengan perbuatan anggota badan. Contoh iman model ini dapat dilihat dalam QS. Al- Hadid, 57:19:

وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦۤ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلصِّدِّيقُونَ‌ۖ وَٱلشُّہَدَآءُ عِندَ رَبِّہِمۡ لَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ وَنُورُهُمۡ‌ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَڪَذَّبُواْ بِـَٔايَـٰتِنَآ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَحِيمِ

“ Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu adalah orang- orang yang Shiddiqien”.

Berdasarkan informasi ayat-ayat tersebut dapat diketahui bahwa di dalam al- Qur’an kata iman digunakan untuk tiga arti yaitu iman yang hanya sebatas pada ucapan, iman sebatas pada perbuatan, dan iman yang mencakup ucapan. Perbuatan dan keyakinan dalam hati.

2. Hubungan Iman dan Islam

Kata islam sebagaimana diketahui berasal dari kata aslama yuslimu islaman yang artinya berserah diri, patuh dan tunduk kepada Allah. Orang yang melakukan demikian selanjutnya disebut muslim.

Menurut Al-qur’an, iman bukan semata-mata suatu keyakinan akan benarnya ajaran yang diberikan, melainkan iman itu sebenarnya menerima suatu ajaran sebagai landasan untuk melakukan perbuatan. Al-qur’an dengan tegas memegang taguh pengertian seperti ini, karena menurut Al-qur’an walaupun setan dan malaikat itu sama-sama adanya, namun beriman kepada malaikat acap kali disebut sebagai bagian dari rukun iman, sedang terhadap setan orang diharuskan mengafirinya.

Hal ini misalnya terlihat pada ayat:

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لَا انْفِصَامَ لَهَا وللَّهَِ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki ) agama (islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Jadi manusia yang bertaqwa harus bisa meraih dan menyeimbangkan antara iman dan islam. Karena diantara keduanya terdapat perbedaan diantaranya sekaligus merupakan identitas masing-masing. Iman lebih menekankan kepada segi keyakinan dalam hati, sedangkan islam merupakan sikap untuk berbuat dan beramal.

3. Rukun Iman

Secara harfiah kata rukun berarti berdampingan, berdekatan, bersanding, bertempat tinggal bersama atau kekuatan. Dalam ilmu fiqih rukun sering diartikan suatu perbuatan yang mengesahkan suatu kegiatan dan perbuatan tersebut termasuk dari kegiatan tersebut.

Allah berfirman dalam QS. Al- Baqarah,2 : 177,yaitu:

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ

“ Bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari kemudian, Malaikat-malaikat, Kitab- kitab, Nabi-nabi….”

Didalam ayat tersebut disebutkan rukun iman itu ada lima, yaitu beriman kepada Allah, Hari kemudian, Malaikat-malaikat, Kitab-kitab, Nabi-nabi.  Disitu tidak disebutkan rukun iman yang ke enam, yaitu beriman kepada qada dan qadar.

4. Manfaat Iman Bagi Kehidupan

  • Iman dapat menimbulkan ketenangan jiwa
  • Iman akanmenimbulkan rasa kasih saying kepada sesama dan akanmeningkatkan tali persaudaraan dengan-Nya.
  • Iman akan membebaskan jiwa manusia dari kekuasaan orang lain
  • Iman yang hakiki itu dapat menimbulkan jiwa keberanian dan ingin terus maju karena membela kebenaran.
  • Iman yang disertai dengan amal shaleh dapat menjadi kunci dibukakannya kehidupan yang baik, adil dan makmur.
  • Orang yang beriman akan diberikan kekuasaan dengan mengangkatnya sebagai khalifah di muka bumi.
  • Orang yang beriman akan mendapat pertolongan dari Allah.
  • Iman akan membawa terbukanya keberkahan di langit dan bumi.

5. Sifat-sifat Orang yang Beriman

  • Teguh pendirian / tidak mudah terpengaruh dalam keadaan apapun dan tidak lemah karena cobaan.
  • Tegas dalam mengambil sikap dan mudah menerima nasehat.
  • Senang mencari dan menambah ilmu
  • Selalu merasa khawatir dan takut jangan-jangan amal sOleh yang dikerjakannya belum cukup untuk bekal menghadap kehadirot Allah sehingga mempunyai semangat yang tinggi untuk lebih banyak beramal.
  • Sederhana dan selalu menjaga kebersihan.
  • dan masih banyak lagi.

6. Hal-hal yang dapat Meningkatkan Keimanan

  • Ilmu, yaitu dengan meningkatkan ilmu tentang mengenal Allah SWT seperti makna dari nama-nama-Nya, sifat-sifat-Nya, dan perbuatan-perbuatan-Nya. Semakin tinggi ilmu pengetahuan seseorang terhadap Allah dan kekuasaan-Nya, maka semakin bertambah tinggi iman dan pengagungan serta takutnya kepada Allah SWT.
  • Merenungkan ciptaan Allah, keindahannya, keanekaragaman-Nya, dan kesempurnaan-Nya. Maka kita akan sampai pada kesimpulan : Siapa yang merancang, menciptakan dan mengatur semua ini ? Jawabannya hanya Allah
  • Senantiasa menuingkatkan ketaqwaan dan meninggalkan maksiat kepada-Nya

Komentar

Ngkerrrr

Emboh

Cukup baik dan bisa dilengkapi dengan hal hal yang merusak iman

Just keep updating much useful information

egoarchitect.com

https://rencanaumroh.com/

GG pak, artikelnya sangat bagus dan membantu sekali.

Just keep updating much useful information

Mantap ilmunya pak

Well… round about every blog posts online don’t have much originality as I found on yours.. Just keep updating much useful information so that reader like me would come back over and over again.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
RAPAT PENENTUAN KELULUSAN KELAS IX TAHUN 2019/2020 MTsN 9 NGANJUK

Rapat Pleno Kelulusan Siswa Kelas IX MTsN 9 Nganjuk Tahun Pelajaran 2019/2020 dilaksanakan Kamis, 04 Juni 2020 dilaksanakan di ruang aula dengan dihadiri Pengawas dan Kepala Madrasah b

04/06/2020 19:12 - Oleh Administrator - Dilihat 6267 kali
Literasi 11 : Hikmah/Keutamaan Shalat Tarawih dan Shalat Witir

  -: SHALAT TARAWIH :-   Bulan Ramadhan pada dasarnya bukan hanya sekedar bulan puasa untuk menahan lapar dan haus saja. Lebih dari itu, bulan ini juga menjadi bulan ibadah da

10/05/2020 21:51 - Oleh Administrator - Dilihat 188488 kali
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN 2020

Tak terasa akan sudah mendekati Tahuan Ajaran 2019/2020 akan segera berlalu, mari kita sambut Tahun Ajaran 2020/2021 dengan gembira. Kini di tahun ajaran baru MTsN 9 Nganjuk menghadirka

03/03/2020 08:45 - Oleh Administrator - Dilihat 9475 kali
PEDOMAN PELAKSANAAN AKSIOMA 2017 MI, MTs, MA PROVINSI JAWA TIMUR

PEDOMAN PELAKSANAAN AKSIOMA 2017 MI, MTs DAN MA PROVINSI JAWA TIMUR Dalam rangka peningkatan mutu dan daya saing pendidikan madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Ti

14/09/2019 08:57 - Oleh Administrator - Dilihat 2435 kali
PERINGATAN BULAN BAHASA DAN SASTRA (PBBS)

PERINGATAN BULAN BAHASA DAN SASTRA (PBBS)  Sebagai generasi pemuda Indonesia yang saat ini merasakan nikmatnya dan indahnya hasil perjuangan para pendahulu demi memerdekakan tanah

14/09/2019 08:57 - Oleh Administrator - Dilihat 2170 kali
WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KASI PENDMA KEMENAG KAB. NGANJUK MEMBUKA WORKSHOP DI MTsN JUWET   Kab. Nganjuk (MTsN Juwet), Senin (07/11) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Juwet menggelar workshop pengembangan k

14/09/2019 08:57 - Oleh Administrator - Dilihat 1652 kali